|
|
Jeng
Asih.....terima kasih atas Susuk Samberlilinnya....................
Hendarto di Pasuruan |
Setahun yang lalu
saya sudah hampir putus asa, kekasih yang berjanji akan mengarungi bahtera
rumah tangga dengan saya tiba-tiba meninggalkan saya. Bahkan untuk ditemui
pun tidak mau lagi. Padahal saya merasa tidak membuat salah. Namun setelah
saya selidiki ternyata kedua orang tuanya punya pilihan lain. Saya sudah
hampir frustasi, sampai akhirnya mendengar tentang Jeng Asih. Oleh beliau
saya disarankan untuk menggunakan Susuk Asmara Pamungkas. Semula saya ragu,
namun setelah seminggu saya memakai, tiba-tiba si dia telpon dan ingin
bicara dengan saya. Ternyata kekasih saya tersebut tidak bisa melupakan
saya dan berusaha meyakinkan ortu-nya. Entah bagaimana prosesnya terjadi,
yang jelas ortu-nya kemudian mau menerima saya sebagai menantu. Bahkan
lebih dari itu mereka simpati dengan saya. Sekarang kami telah mempunyai
sorang buah hati berumur 1 bulan. Puji syukur Tuhan dan pada Jeng
Asih saya ucapkan terima kasih.
(email 11/12/2000) |
|
|
Dulu
hanya kapster salon sekarang jadi pemilik 3 salon dengan 24 anak buah......Ny.
Diana Basuki |
Setelah saya menjadi
kapster salon selama 3 tahun di Semarang, saya membuka salon kecil-kecilan
di rumah (Kendal). Namun jumlah pelanggan hanya bisa dihitung dengan jari
tangan. Lalu aku disarankan teman untuk menggunakan Jimat Balung Sugih.
Dan memang terbukti sekarang saya sudah bisa bernafas lega. Dengan 3 buah
salon yang laris di kota Kendal aku merasa mantap dan bisa membantu
meringankan beban suami.
(Surat tg. 2 Januari 2001) |
|
|
Pupur
Ken Dedes membuat Bang Heru tak mau berpaling pada wanita lain....... Nina
S. di Medan |
Dua tahun menjalin
pacaran dengan Bang Heru membuat hatiku tak pernah tentram. Karena
ketampanan dan ekonomi yang mapan, dia selalu dikerubuti cewek-cewek.
Walaupun begitu aku tetap mencintainya. Namun semua berubah setelah aku
membaca tentang Jeng Asih di sebuah tabloid mingguan. Aku tertarik
menggunakan Pupur Ken Dedes agar Bang Heru tidak mau lagi berpaling ke
wanita lain. Dan sekarang saya sudah merasakan manfaatnya bahkan sudah
resmi menjadi nyonya Heru setelah setengah tahun memakai Pupur Ken
Dedes. Thank's buat Jeng Asih.
( email tg. 23 April 2001) |
|
Batu
Pualam Kecerdasan meningkatkan kemampuan belajarku......
Wijaya di Surabaya |
Saya hampir putus
asa saat menerima surat peringatan dari rektorat mengenai ancaman Drop Out
jika saya tak mampu meningkat Indeks Prestasi saya. Sampai akhirnya saya
membaca di majalah mengenai Batu Pualam Kecerdasan dan berkonsultasi via
email. Dan ternyata saya cocok, semangat belajar saya meningkat dan mudah
dalam mengingat pelajaran kuliah. Dan pada ujian semester lalu hasilnya di
luar sangkaan saya, IP saya mencapai 3, 21. Benar-benar membuat saya lega
dan tak perlu resah lagi. Semoga saya tetap bisa mempertahankan prestasi
saya dan menyelesaikan kuliah dengan baik. Puji Syukur pada Tuhan. Dan
semoga Jeng Asih sukses selalu.
(email 7 Maret 2001) |